Mengenalkan Anak Budaya Belajar Online

START News

Mengenalkan Anak Budaya Belajar Online

Blog Single sumber gambar: Photo by Julia M Cameron

Membangun sebuah budaya belajar baru dalam keluarga tentunya membutuhkan persiapan dan kesiapan bagi orang tua dalam mengaplikasikan budaya tersebut terutama bila subyek pembelajar adalah anak-anak. Dapat diketahui cukup dengan pengetahuan dasar tentang budaya literasi digital, orang tua dapat membantu anak-anak dalam pendampingan belajar online dan membangun komitmen belajar anak jangka panjang.

Hal-hal yang sedikit banyak bisa dipelajari orang tua antara lain, penggunaan tata bahasa yang baik dan benar dalam berliterasi digital, apa yang dapat ditampilkan atau dibagikan atau tidak, penggunaan sebuah aplikasi, dan banyak lagi lainnya.  Intinya, orang tua mau mempelajari dan belajar untuk kebaikan anak-anak.

Ada 2 cara pendekatan yang dapat diaplikasikan edukasi literasi digital ini sebelum membangun komitmen,

1.    Orang tua mempelajari dan menjelaskan terlebih dahulu kepada anak kegunaan sebuah perangkat digital baik hardware dan software. Otoritarian parenting, berlaku untuk anak usia dibawah usia remaja 11/12 tahun kebawah.

2.    Untuk anak remaja keatas, sudah tidak bisa lagi dengan gaya parenting otoritarian, tapi lakukan pendekatan damping anak saat anak memulai proses belajar online mereka, atau juga dapat meminta anak menerangkan pengalaman mereka belajar online baik dari penggunaan aplikasi, website atau sumber belajar yang anak remaja gunakan. Baru ajaklah anak berdiskusi baik dan buruk, atau pendapat mereka tentang pengalaman belajar online.

Setelah anak mengetahui dan mengenal budaya belajar online yang akan dilaluinya dalam tahun ajaran baru ini, maka mulailah buat komitmen Bersama anak. Bagaimana caranya, baca artikel “Membangun Komitmen Belajar Online pada Anak”.


Share this Post: